Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di SMA Negeri 1 Klirong: Komitmen Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Klirong, 2 Mei 2025 – SMA Negeri 1 Klirong, Kebumen, menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Jumat, 2 Mei 2025, dengan penuh khidmat. Upacara ini dipimpin oleh Ibu Rasinah, S.Pd (NIP 197007151998022003) sebagai pembina upacara, dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Peringatan Hardiknas tahun ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” yang mencerminkan semangat kolaborasi dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.

Dalam sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia yang dibacakan Ibu Rasinah, disampaikan bahwa Hardiknas bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat dedikasi dan komitmen dalam memenuhi amanat konstitusi, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan, sebagai hak asasi setiap warga negara, harus diwujudkan tanpa diskriminasi, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Setiap anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan bermutu, tanpa terkecuali, terlepas dari latar belakang agama, suku, ekonomi, atau lainnya.

Menteri menegaskan bahwa pendidikan memiliki peran strategis dalam membangun kepribadian, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individu, pendidikan memungkinkan manusia mengembangkan potensi melalui penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kecerdasan, sehingga mampu meraih kesejahteraan material dan spiritual. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan menjadi sarana mobilitas sosial-politik yang mengangkat harkat dan martabat bangsa, sekaligus memutus rantai kemiskinan.

Presiden Prabowo Subianto, dalam Asta Cita keempat, menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan. Komitmen ini diwujudkan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, penguatan pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas, kualifikasi, dan kesejahteraan guru. Guru, sebagai agen pembelajaran dan peradaban, diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga mentor dan konselor yang membimbing siswa menuju cita-cita luhur. Untuk itu, diperlukan kerja sama lintas sektor, melibatkan pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa, guna mengatasi keterbatasan sumber daya dan dana.

Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Secara manajerial, dilakukan perbaikan tata kelola dan pembinaan kinerja guru. Secara kurikuler, Kementerian memperkenalkan Pembelajaran Mendalam (deep learning), Test Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI). Selain itu, dalam rangka pembentukan karakter, diterapkan kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat. Program Pagi Ceria juga digagas, mencakup Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama. Untuk pendidikan anak usia dini, Kementerian meluncurkan Album Kicau berisi lagu-lagu anak.

Kepala SMA Negeri 1 Klirong, dalam wawancara pasca-upacara, menyampaikan bahwa sekolahnya berkomitmen mendukung kebijakan tersebut dengan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam setiap kegiatan pembelajaran. “Kami ingin siswa kami tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan jiwa kepemimpinan,” ujarnya. Upacara Hardiknas ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen sekolah untuk terus berinovasi demi pendidikan yang lebih bermutu.

Peringatan Hardiknas 2025 di SMA Negeri 1 Klirong ditutup dengan doa bersama, menggugah semangat gotong royong untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua anak bangsa, sebagaimana harapan Menteri Pendidikan. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk masa depan pendidikan Indonesia yang lebih maju.